Hati-hati! Modus Share Screen WhatsApp Bisa Bikin Akun Hilang dan Rekening Kosong

Fitur Modern yang Jadi Bumerang

WhatsApp merilis fitur Share Screen untuk mempermudah aktivitas pengguna. Dengan sekali tekan, isi layar ponsel bisa terlihat real time oleh orang lain. Fitur ini awalnya diciptakan untuk keperluan positif, seperti rapat online, pembelajaran jarak jauh, hingga membantu keluarga memahami penggunaan aplikasi.

Namun, fitur sederhana ini kini disalahgunakan penipu. Mereka menjalankan modus baru berbasis rekayasa sosial. Tidak perlu meretas sistem, penipu cukup memanipulasi psikologi korban. Begitu share screen aktif, layar ponsel korban jadi “jendela” terbuka yang bisa mengungkap kode OTP, data perbankan, hingga informasi pribadi.


Skema Penipuan Share Screen yang Sering Dipakai

  1. Menyamar sebagai pihak resmi
    Penipu mengaku sebagai petugas pemerintah, bank, atau lembaga resmi. Tujuannya untuk menciptakan kepercayaan.
  2. Membuat situasi darurat
    Korban ditekan dengan alasan administratif, misalnya “rekening akan diblokir”, “KTP digital belum aktif”, atau “registrasi harus segera dilakukan”.
  3. Menginstruksikan korban menyalakan Share Screen
    Dengan dalih membantu, korban diarahkan membuka fitur bagikan layar.
  4. Mengintip layar korban secara langsung
    Semua notifikasi dan aktivitas korban bisa dilihat: OTP, password, nomor rekening, hingga percakapan sensitif.
  5. Mengambil alih akun dan finansial
    Data yang terlihat digunakan untuk membobol rekening, mencuri akun WhatsApp, hingga menipu kontak korban.

Kasus Nyata: Hampir Menjerat Pejabat

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, pernah menerima panggilan WhatsApp dari orang yang mengaku petugas kecamatan. Penipu itu meminta ia membuka share screen untuk penyelesaian KTP digital. Untungnya, Arifin segera menyadari ada yang tidak beres. Ia menolak, lalu memperingatkan masyarakat lewat media sosial agar jangan pernah sembarangan membagikan layar.

Pengalaman ini membuktikan bahwa target penipu bisa siapa saja. Tidak peduli status sosial atau jabatan, semua orang bisa jadi incaran.


Risiko Besar Jika Terjebak

  • OTP terbaca penipu sehingga akun WhatsApp maupun aplikasi bank bisa diretas.
  • Saldo rekening lenyap hanya dalam hitungan menit.
  • Data pribadi bocor dan bisa dipakai untuk pinjaman online ilegal.
  • Akun WhatsApp dibajak, digunakan menipu teman dan keluarga.
  • Nama baik korban tercoreng karena identitasnya dipakai melakukan kejahatan.

Cara Supaya Tidak Jadi Korban

Yang Harus Dilakukan

  • Verifikasi identitas penelepon melalui call center resmi.
  • Gunakan share screen hanya dengan orang yang benar-benar dipercaya.
  • Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) di WhatsApp dan aplikasi keuangan.
  • Perbarui aplikasi dan sistem operasi secara rutin.
  • Nonaktifkan instalasi aplikasi dari sumber tak jelas.
  • Edukasi keluarga yang rawan jadi target, terutama orang tua.
  • Segera hubungi bank untuk memblokir rekening jika data finansial sudah terbuka.
  • Blokir nomor asing mencurigakan dan laporkan ke polisi siber.

Yang Harus Dihindari

  • Jangan pernah menyalakan share screen untuk nomor asing.
  • Jangan membuka aplikasi finansial saat berbagi layar.
  • Jangan terburu-buru mengikuti instruksi yang mendesak.

Tips Tambahan Agar Lebih Aman

  • Pasang antivirus atau aplikasi keamanan di ponsel.
  • Periksa izin aplikasi secara berkala, cabut akses yang tidak diperlukan.
  • Gunakan PIN tambahan di aplikasi bank, bukan hanya sidik jari.
  • Simpan bukti komunikasi mencurigakan untuk bahan laporan.
  • Latih diri agar tetap tenang ketika ditekan penelepon asing.
  • Buat grup keluarga untuk berbagi informasi soal modus penipuan terbaru.

Kesimpulan

Fitur share screen WhatsApp memang praktis, tetapi bisa menjadi pintu masuk penipu jika digunakan tanpa hati-hati. Dengan sekali klik, layar ponsel korban bisa memperlihatkan semua informasi penting yang seharusnya dijaga ketat. Dari data pribadi, akun WhatsApp, hingga saldo rekening, semuanya bisa raib dalam sekejap.

Kunci perlindungan adalah kewaspadaan digital. Jangan pernah menyalakan share screen untuk orang asing, selalu verifikasi nomor resmi, dan gunakan semua fitur keamanan yang tersedia. Semakin sering kita mengedukasi diri dan keluarga, semakin kecil kemungkinan penipu berhasil menjebak korban baru.